Survei LSI: Pemilih AMIN dan Ganjar Tak Percaya Real Count KPU

    Survei LSI: Pemilih AMIN dan Ganjar Tak Percaya Real Count KPU
    Warga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024

    JAKARTA, Pasca pemilu 2024 Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei tingkat kepercayaan responden terhadap hasil perhitungan suara atau real count oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI.

    Survei LSI mrnunjukan mayoritas responden mempercayai hasil hitung KPU. Proporsinya mencapai 75, 2 persen berbanding dengan mereka yang tak percaya 18, 9 persen.

    Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan mayoritas pemilih Prabowo-Gibran percaya hasil real count perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilakukan KPU RI

    "Mempercayai kebenaran real count Pemilu 2024 pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 71, 9 persen" ujar Djayadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/2/2024).

    Sementara yang tidak percaya hasil real count Pemilu, kata Djayadi, pemilih Anies-Muhaimin dengan proporsi sebesar 51, 5 persen, pemilih Ganjar-Mahfud sebesar 30, 9 persen, dan pemilih Prabowo-Gibran sebesar 17, 6 persen.

    Perhitungan suara real count KPU Minggu, 25 Februari pukul 19.00, Prabowo-Gibran mengungguli perolehan suara sebesar 58, 84 persen. Sementara, Anies Muhaimin sebesar 24, 41 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 16, 75 persen.

    Survei LSI ini diselenggarakan pada 19-21 Februari 2024 dengan jumlah 1.211 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon dan dipilih menggunakan teknik random digit dialing, dengan margin of error kurang lebih 2, 9 persen (hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    DPRD DKI Minta Pemprov DKI Jangan Sampai...

    Artikel Berikutnya

    Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Muhammad Isradi: Tantangan Pembangunan Jalan di Kalimantan Menggunakan Teknologi CTRB
    Irjen TNI Audit Kinerja Athan RI Pretoria, Afrika Selatan
    Hendri Kampai: Kolonialisme di Dunia Pendidikan Indonesia

    Ikuti Kami