
JAKARTA, Keputusan ini disampaikan Presiden Prabowo setelah pertemuan dengan CEO PT Goto Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
"Perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja". ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan saat ini terdapat sekitar 250 ribu pekerja pengemudi dan kurir online yang aktif. Sedangkan ada 1-1, 5 juta berstatus part-time.
“Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran, ” kata Prabowo.
Prabowo berharap, kebijakan ini membuat para pengemudi ojek online (ojol) dapat merasakan libur, mudik, dan Idul Fitri dalam keadaan yang baik.
Sebelumnya, para pengemudi ojol berdemonstrasi menuntut THR. Mereka berharap pemerintah mendorong perusahaan untuk memperlakukan driver ojol seperti karyawan biasa.
Tuntutan massa driver ojek online (ojol) yang berdemo di Patung Kuda Kamis (27/2/2025) diterima oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Sementara itu, Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono mengapresiasi upaya pemerintah kepada para aplikator soal bonus hari raya.
"Sudah selayaknya driver ojol dapat bonus yang pantas untuk merayakan hari raya karena keuntungan perusahaan aplikator hasil keringat para driver ojol".ujar Igun, Senin (10/3/2025)(hy)