Kampus Diharapkan Lahirkan Generasi Berkualitas dan Inovasi Berkelanjutan

    Kampus Diharapkan Lahirkan Generasi Berkualitas dan Inovasi Berkelanjutan

    DKI JAKARTA - Universitas Mercu Buana, Jakarta menggelar wisuda periode II tahun akademik 2023/2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten pada Rabu 8 Mei 2024.

    Acara yang digelar dalam dua sesi pagi dan siang tersebut diikuti ribuan wisudawan dan wisudawati, serta keluarga pendamping dari berbagai fakultas diantaranya fakultas ilmu komunikasi, fakultas psikologi, fakultas ekonomi, fakultas ilmu komputer, dan fakultas teknik.

    Acara wisuda sesi dua pada siang pukul 13:00 WIb dibuka oleh ketua senat Universitas Mercu Buana, Prof. Ir. Candrasa Sukardi, DEA. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Andi Andriansyah, M.Eng. menyampaikan dalam laporannya di depan para hadirin dalam acara sidang senat terbuka dengan agenda utama wisuda sebanyak 2.309 wisudawan dan wisudawati ini bertema "Menciptakan Generasi Pemimpin: Pendidikan Berkualitas untuk Industri dan Inovasi yang Berkelanjutan." 

    "Tema ini mencerminkan nilai-nilai inti dan aspirasi serta visi dan misi universitas sebagaimana diamanatkan oleh pendiri universitas Mercu Buana yaitu bapak H. Probosutedjo bahwa kami berkomitmen untuk memberikan mahasiswa kami tidak hanya pendidikan yang berkualitas namun juga keterampilan pengetahuan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing, " ujar Prof. Andi Andriansyah.

    Prof. Andi Andriansyah juga menginginkan tentang pentingnya integritas etika dan memelihara empati dalam segala hal yang akan dilakukan. "Berusahalah untuk menjadi yang terbaik dalam semua usaha dan upaya Anda dan jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan berkembang sepanjang hidup, " ungkapnya.
    Dalam dunia yang berubah dengan cepat saat ini inovasi dan kemampuan beradaptasi adalah kunci kesuksesan. "Saya mendorong anda semua untuk merangkul ide-ide baru menantang status quo dan berani dalam mengejar cita-cita, apakah setelah ini Anda memilih untuk melanjutkan studi memasuki dunia kerja atau memulai usaha sendiri, " tambahnya.

    Prof. Andi berharap para alumni memberikan dampak positif kemanapun dan dimanapun berada sebagai alumni UMB tidak hanya menjadi duta bagi institusi kami tapi juga agen perubahan di tengah masyarakat gunakan pendidikan dan keahlian saudara untuk mengatasi tantangan-tantangan mendesak yang dihadapi dunia saat ini. " Kepemimpinan sejati dan hakiki bukan hanya tentang mencapai kesuksesan pribadi tetapi juga membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi kehidupan orang lain, " pungkasnya.  

    Universitas Mercu Buana saat ini meraih peringkat ke-4 perguruan tinggi swasta terbaik di Jakarta dan peringkat ke-7 di Indonesia versi world university ranking tahun 2024. UMB juga meraih peringkat ke - terbaik perguruan tinggi swasta di PTS wilayah LLDIKTI III. Fakultas teknik sipil berhasil mendapatkan akreditasi internasional. Magister Ilmu Komunikasi juga telah mendapatkan akreditasi A (Unggul), serta sejumlah fakultas lainnya juga rata-rata terakreditasi unggul.

    Mercu Buana memiliki dosen dengan berbagai jenjang tingkat pendidikan dan kesepakatan sebagai berikut terdapat 17 orang dosen yang berpangkat guru besar atau profesor, 82 orang berpangkat Lektor Kepala kemudian ada 28 orang berpangkat Lektor dan 351 dosen berpangkat asisten ahli dari keseluruhan jumlah dosennya. Ada 223 orang berpendidikan S3 atau doktoral dan sisanya 695 orang berpendidikan S2 atau magister dan 365 orang diantaranya telah memiliki sertifikat dosen profesional.

    Penulis: 
    Imam Suwandi, S.Sos., M.I.Kom. 
    Alumni Magister Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Politik, Universitas Mercu Buana.

    Johan Sopaheluwakan

    Johan Sopaheluwakan

    Artikel Sebelumnya

    Murni Tindak Pidana,  Oknum Pelaku D dan...

    Artikel Berikutnya

    Pdt. Ronald Kapala Biro Papua PGI Benarkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Irjen TNI Audit Kinerja Athan RI Pretoria, Afrika Selatan
    Hendri Kampai: Kolonialisme di Dunia Pendidikan Indonesia
    Hendri Kampai: Kapitalisme Politik Indonesia, Kisah Uang yang Berbicara

    Ikuti Kami